Karena cinta itu sederhana, sesederhana bumi yang hanya ada dua unsur, aku dan kamu.
Aku tak pernah percaya jika bumi itu luas, karena tangan Tuhan selalu mempertemukan kita dibalik celah sesempit apapun.
Tak teraba.... tak terlihat... tak tersentuh...
Abstrak dengan sejuta tanya yang bergelayut... mengiringi jalan yang kian tak pasti.
Mulai nyata dengan sinarnya...
Mulai tampak dengan silaunya...
Mulai terlihat dengan kerlipnya...
Menjadikan satu alasan untukku tersenyum.
Iya aku percaya, sangat percaya karena Tuhan tidak hanya memberi apa yang kita inginkan tapi memberiapa yang kita butuhkan.
Sebaik-baiknya masa depan itu tergantung bagaimanablita melupakan masa lalu atau membuatnya menjadi sebuah pelajaran yang akan mengantarkan kita pada gerbang bernama kebahagiaan.
Ketika bumi mulai kehilangan batas-batas geografisnya, begitupun cinta yang tak kan terhalang oleh ruang dan waktu.
Seandainya jarak bisa dilipat, aku akan melipatnya agar diriku senantiasa berada didekatmu. Karena jarak yang membentang mengajarkan aku arti dari sebuah kerinduan. Menyuruhku berdiri diatas kesetiaan. dan karena itu pula dapat kutemukan mozaik kehidupan.
Selama kita masih berada di bumi yang sama, maka jarak itu kan menyempit seiring cinta yang selalu menyala. Selama kaki kita masih mwnginjak tanah yangbsama, perbedaan itu kian sirna...
Dengarlah... kau memang terlalu jauh untuk kugapai. Namun aku selalu percaya, suatu saat tangan Tuhan sendiri yang akan menyatukan kita..
Karena kita memang satu....